ANALISIS KEBIJAKAN DIGITALISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA: KAJIAN LITERATUR

Penulis

  • Khairatunnisa Universitas Lambung Mangkurat
  • Ahmad Suriansyah Universitas Lambung Mangkurat
  • Ratna Purwanti Universitas Lambung Mangkurat

Kata Kunci:

Digitalisasi Pendidikan, Kebijakan Pendidikan, Literasi Digital, Transformasi Digital

Abstrak

Transformasi digital di sektor pendidikan Indonesia telah mendorong pemerintah untuk mengadopsi berbagai kebijakan digitalisasi sebagai respons terhadap tantangan geografis, kesenjangan akses, dan rendahnya literasi digital. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis arah, capaian, hambatan, serta rekomendasi kebijakan digitalisasi pendidikan melalui pendekatan kajian literatur. Metode yang digunakan adalah literature review dengan sumber dari jurnal ilmiah nasional dan internasional, dokumen kebijakan, dan laporan lembaga internasional. Temuan menunjukkan bahwa kebijakan seperti Merdeka Belajar, Rapor Pendidikan, Digital Learning Management System, dan Dapodik telah membawa kemajuan signifikan, namun implementasinya masih menghadapi tantangan seperti kesenjangan infrastruktur, rendahnya kompetensi digital guru, dan kurangnya koordinasi lintas lembaga. Dibandingkan dengan negara-negara seperti Korea Selatan dan Finlandia, Indonesia masih perlu memperkuat kebijakan berbasis ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan. Kajian ini merekomendasikan peningkatan investasi di daerah 3T, pelatihan berkelanjutan bagi guru, kolaborasi lintas sektor, serta riset evaluatif jangka panjang untuk mengukur efektivitas kebijakan digitalisasi pendidikan di Indonesia.

The digital transformation of Indonesia’s education sector has prompted the government to adopt various digitalization policies in response to geographical challenges, access disparities, and low digital literacy. This study aims to analyze the direction, achievements, challenges, and policy recommendations for education digitalization through a literature review approach. The method involves reviewing national and international academic journals, policy documents, and reports from international organizations. Findings reveal that policies such as Merdeka Belajar, Rapor Pendidikan, the Digital Learning Management System, and Dapodik have contributed significantly to digital progress, although challenges persist especially in infrastructure gaps, limited digital competence among teachers, and weak interagency coordination. Compared to countries like South Korea and Finland, Indonesia still needs to strengthen policies that support an inclusive and sustainable learning ecosystem. The study recommends increasing investments in remote areas, providing ongoing digital competency training for teachers, promoting cross-sector collaboration, and conducting long-term evaluative research to assess the effectiveness of educational digitalization policies in Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29