"GURU LAKI-LAKI DI PAUD: STUDI PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DI LINGKUNGAN TAMAN KANAK-KANAK"

Penulis

  • Muhammad Fakhruddin Robbani Universitas Pancasakti Bekasi
  • Dede Juariah Universitas Panca Sakti Bekasi
  • Imamah Universitas Panca Sakti Bekasi

Kata Kunci:

Guru Laki-Laki, PAUD, Taman Kanak-Kanak, Persepsi Stakeholder, Potensi Pedagogik

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi para stakeholder terhadap kehadiran guru laki-laki di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya taman kanak-kanak, serta menelaah potensi pedagogis yang dapat ditawarkan oleh guru laki-laki dalam konteks pembelajaran usia dini. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru perempuan, orang tua, dan perwakilan dinas pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun jumlah guru laki-laki di PAUD masih sangat sedikit, kehadiran mereka dianggap dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sosial-emosional anak, keberagaman model peran gender, dan dinamika pengajaran yang lebih seimbang. Namun demikian, terdapat juga hambatan berupa stereotip gender dan kekhawatiran sosial yang memengaruhi penerimaan terhadap guru laki-laki. Studi ini merekomendasikan perlunya kebijakan afirmatif dan sosialisasi yang lebih luas untuk mendorong partisipasi laki-laki dalam profesi pendidik usia dini.

 

This study aims to explore stakeholders' perceptions of the presence of male teachers in Early Childhood Education (ECE), particularly in kindergarten settings, and to examine the pedagogical potential male teachers may offer in early learning contexts. Employing a qualitative approach through a case study method, data were collected via in-depth interviews with school principals, female teachers, parents, and representatives from the local education office. The findings indicate that although male teachers in ECE remain rare, their presence is perceived to positively contribute to children's socio-emotional development, gender role diversity, and a more balanced teaching dynamic. However, challenges such as gender stereotypes and societal concerns still influence the acceptance of male teachers. This study recommends the implementation of affirmative policies and broader public outreach to encourage male participation in the early childhood education profession.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30