PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI PATOLOGI SOSIAL
Kata Kunci:
Pendidikan Islam, Patologi Sosial, MasyarakatAbstrak
Fenomena meningkatnya patologi sosial di kalangan remaja, seperti kenakalan, kekerasan, dan penyimpangan perilaku, menuntut pendekatan pendidikan yang lebih partisipatif dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran strategis pendidikan Islam berbasis masyarakat sebagai solusi preventif dalam mengantisipasi patologi sosial. Dengan menggunakan metode studi pustaka, artikel ini menganalisis literatur terkait pendidikan Islam dan pendekatan komunitas dalam konteks sosial-keagamaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan Islam berbasis masyarakat efektif dalam memperkuat nilai-nilai keimanan, moral, dan sosial melalui kolaborasi antara masyarakat, tokoh agama, dan lembaga pendidikan. Pendekatan ini tidak hanya membentuk karakter individu tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk mencegah penyimpangan perilaku. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi prinsip-prinsip Islam dengan pemberdayaan masyarakat sebagai sistem pendidikan alternatif yang berkelanjutan. Implikasinya, model ini dapat diterapkan sebagai strategi nasional dalam memperkuat ketahanan sosial dan menanggulangi patologi sosial secara sistemik.
The increasing phenomenon of social pathology among adolescents, such as delinquency, violence, and behavioral deviations, demands a more participatory and contextual approach to education. This study aims to explore the strategic role of community-based Islamic education as a preventive solution in anticipating social pathology. Using the literature study method, this article analyzes literature related to Islamic education and the community approach in the socio-religious context. The results show that community-based Islamic education is effective in strengthening faith, moral and social values through collaboration between the community, religious leaders and educational institutions. This approach not only shapes individual character but also creates a conducive social environment to prevent behavioral deviations. The novelty of this research lies in the integration of Islamic principles with community empowerment as a sustainable alternative education system. The implication is that this model can be applied as a national strategy in strengthening social resilience and tackling social pathology systemically.