ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI KELAS XI

Abstrak

Miskonsepsi merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran biologi, termasuk pada materi sistem gerak manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab miskonsepsi pada siswa kelas XI SMA menggunakan pendekatan studi literatur. Data diperoleh dari berbagai sumber literatur terpercaya, seperti jurnal, buku teks, dan laporan penelitian, yang dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi pada materi sistem gerak manusia disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pemahaman siswa yang kurang mendalam, keterbatasan sumber belajar, dan metode pengajaran yang kurang efektif. Siswa cenderung menyimpulkan konsep secara mandiri tanpa pemahaman utuh, sementara buku teks yang digunakan sering kali tidak memberikan penjelasan yang rinci dan akurat. Selain itu, minimnya kegiatan praktikum juga memperparah miskonsepsi, padahal praktikum dapat membantu siswa memahami konsep secara konkret. Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber belajar, penggunaan metode pengajaran yang lebih interaktif, serta pelaksanaan praktikum yang terencana untuk mengurangi miskonsepsi pada siswa. Dengan demikian, proses pembelajaran biologi diharapkan dapat memberikan pemahaman konsep yang lebih baik dan mendalam bagi siswa.

Misconception is one of the problems that often occurs in biology learning, including in the material of the human locomotor system. This study aims to analyze the factors that cause misconceptions in grade XI high school students using a literature study approach. Data were obtained from various reliable literature sources, such as journals, textbooks, and research reports, which were analyzed descriptively-qualitatively. The results of the study indicate that misconceptions in the material of the human locomotor system are caused by several factors, including students’ lack of in-depth understanding, limited learning resources, and ineffective teaching methods. Students tend to conclude concepts independently without a complete understanding, while the textbooks used often do not provide detailed and accurate explanations. In addition, the lack of practical activities also exacerbates misconceptions, even though practicals can help students understand concepts concretely. This study emphasizes the importance of improving the quality of learning resources, using more interactive teaching methods, and implementing planned practicals to reduce misconceptions in students. Thus, the biology learning process is expected to provide a better and deeper understanding of concepts for students.