PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Abstrak

Minat belajar matematika di Indonesia cenderung rendah, meskipun mata pelajaran ini penting untuk keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Untuk meningkatkan minat tersebut, dibutuhkan pendekatan kreatif dan inovatif, seperti pembelajaran berbasis masalah (PBL), proyek, dan teknologi. Selain itu, penilaian perlu fokus pada pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis, bukan hanya ujian. Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dapat membantu meningkatkan minat belajar, terutama dalam bidang matematika. Dengan asesmen diagnostik, guru dapat mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan mereka dan menyesuaikan materi sesuai kebutuhan. Ini membuat pembelajaran lebih relevan dan meningkatkan rasa percaya diri siswa. Pendekatan diferensiasi ini juga menciptakan lingkungan belajar inklusif, di mana setiap siswa dapat berkembang sesuai potensinya. Umpan balik berkelanjutan dan kolaborasi antar kelompok juga memperkaya pengalaman belajar, mendukung pencapaian akademik, dan pengembangan karakter siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Medan pada tahun ajaran 2024/2025. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas XI MIPA 9. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi pembelajaran untuk mengukur minat belajar siswa. Penelitian ini akan dianggap selesai jika terdapat peningkatan minat belajar siswa yang mencapai kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus kedua, minat belajar siswa mencapai kategori tinggi sebesar 80,56%. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika.