SOLUTION FOCUSED BRIEF THERAPY: TINJAUAN LITERATUR
Kata Kunci:
Solution Focused Brief Therapy, SFBT, Terapi Singkat, Solusi, Perubahan KecilAbstrak
Solution Focused Brief Therapy (SFBT) merupakan pendekatan terapi singkat yang berfokus pada solusi daripada masalah. Pendekatan ini pertama kali dikembangkan oleh Steve de Shazer, Insoo Kim Berg, dan timnya pada 1980-an di Milwaukee Brief Family Therapy Center. SFBT menekankan pada pencapaian tujuan melalui eksplorasi solusi masa depan dan sumber daya internal klien, tanpa terlalu menggali akar permasalahan. Artikel ini bertujuan untuk memahami konsep-konsep dasar yang membentuk SFBT, menjelaskan proses pelaksanaannya, dan mengidentifikasi teknik-teknik utama seperti miracle question, scaling question, dan exception question. Studi ini dilakukan menggunakan metode studi literatur dengan analisis terhadap berbagai sumber akademik yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa SFBT efektif dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, kesehatan mental, dan layanan sosial. Meskipun memiliki keterbatasan dalam menangani masalah yang kompleks, pendekatan ini memberikan solusi praktis dan efisien dengan fokus pada perubahan kecil namun signifikan.
Solution Focused Brief Therapy (SFBT) is a brief therapy approach that focuses on solutions rather than problems. This approach was first developed by Steve de Shazer, Insoo Kim Berg, and team in the 1980s at the Milwaukee Brief Family Therapy Center. SFBT emphasizes achieving goals through exploring future solutions and internal client resources, without digging too deep into the root of the problem. This article aims to understand the basic concepts that make up SFBT, explain the process of its implementation, and identify key techniques such as miracle questions, scaling questions, and exception questions. This study was conducted using a literature study method with analysis of various relevant academic sources. Results indicate that SFBT is effective in a variety of contexts, including education, mental health, and social services. Although it has limitations in dealing with complex problems, this approach provides practical and efficient solutions by focusing on small but significant changes.