PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD: MENGANALISIS PERUNDUNGAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Penulis

  • Aynun Atira Universitas Negeri Makassar
  • Ismail Universitas Negeri Makassar

Kata Kunci:

Psikoanalisis, Perundungan, Pendidikan

Abstrak

Perundungan sering sekali terjadi pada anak dimana perundungan merupakan perilaku tidak menyenangkan yang terjadi secara verbal, fisik, ataupun sosial dalam dunia nyata juga dunia maya. Perundungan terarah pada suatu tindakan dengan tujuan menyakiti dan secara berulang dilakukan. Dalam pendidikan peserta didik yang menjadi korban dari perundungan mengakibatkan terjadinya trauma, stres, dan bahkan depresi yang sangat serius. Kondisi ini menyebabkan terganggunya kesehatan mental peserta didik dan emosional, rasa percaya diri berkurang, dan menghambat partisipasi aktif dalam kehidupan sosialnya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah literature riview. Tinjauan literature adalah analisis kritis terhadap sumber yang diterbitkan, atau literature, pada topik tertentu dengan memberikan ringkasan, klasifikasi, perbandingan dan evaluasi. Tujuan kajian literature ini adalah menganalisis berbagai  penelitian tentang Psikoanalisis Sigmund Feud yang berkaitan dengan perundungan yang terjadi di dalam pendidikan. Hasil dari kajian ini berdasarkan pandangan psikoanalisis Sigmund Freud beliau memiliki pandangan bahwa perundungan yang terjadi dalam pendidikan disebabkan oleh struktur kepribadian  seseorang, dimana Sigmund Freud membagi struktur tersebut menjadi tiga bagian yang saling berinteraksi sehingga menghasilkan satu kesatuan yang membentuk kepribadian seseorang yaitu id, ego, dan superego, Freud membagi tingkatan kepribadian seseorang menjadi tiga yaitu kesadaran (Concious), pra-sadar (pre-concious), dan ketidaksadaran (unconscious). Konsep yang paling terkenal yaitu adanya alam bawa sadar (ketidaksadaran) yang mengendalikan sebagian besar dari perilaku manusia. dengan pandangan Freud ini maka  Perundungan  dikategorikan pada interaksi id yang berada pada alam bawa sadar (ketidaksadaran) namun dapat dikendalikan oleh ego dan superego yang diperoleh dalam pendidikan karakter dalam pendidikan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31