SOSIALISASI PENGEMBANGAN KESADARAN MASYARAKAT “PENTINGNYA MENGETAHUI PERBEDAAN ANAK ADHD DAN ANAK AKTIF BAGI ORANG TUA DAN GURU” DI SD NEGERI 1 SUNGAI ULIN

Penulis

  • Nur Hikmah Maulida Universitas Lambung Mangkurat
  • Diva Puspita Ranti Universitas Lambung Mangkurat
  • Malyka Alya Universitas Lambung Mangkurat
  • Muhammad Mahmud Universitas Lambung Mangkurat
  • Kasmira Aulia Saroni Universitas Lambung Mangkurat
  • Wieka Pratiwi Universitas Lambung Mangkurat
  • M. Raihan Asyraq Nawendra Universitas Lambung Mangkurat
  • Maya Universitas Lambung Mangkurat
  • Hafifah Septi Nur Oktafiani Universitas Lambung Mangkurat
  • Siti Maisarah Universitas Lambung Mangkurat
  • Eviani Damastuti Universitas Lambung Mangkurat
  • Siti Jaleha Universitas Lambung Mangkurat
  • Hayatun Thaibah Universitas Lambung Mangkurat

Kata Kunci:

Kesadaran Masyarakat, Sekolah Inklusi, Adhd, Anak Aktif

Abstrak

Dalam konteks pendidikan inklusif, mengenali kebutuhan siswa, termasuk membedakan antara anak dengan AttentionDeficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan anak aktif, merupakan hal yang sangat penting. ADHD adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan pola kurangnya perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang menetap, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anak. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sungai Ulin dengan tujuan memberikan pemahaman kepada warga sekolah mengenai perbedaan antara anak ADHD dan anak aktif di sekolah inklusi. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Untuk mengukur tingkat kesadaran masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus, dilakukan penilaian melalui pengisian kuesioner. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa banyak guru belum memahami klasifikasi anak berkebutuhan khusus, termasuk karakteristik anak ADHD. Beberapa guru masih beranggapan bahwa anak ADHD adalah anak nakal karena perilakunya yang sangat aktif. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah, khususnya guru, sehingga mereka dapat membedakan anak ADHD dari anak aktif serta memberikan dukungan yang sesuai di lingkungan sekolah inklusi.

In the context of inclusive education, recognizing student needs, including distinguishing between children with AttentionDeficit Hyperactivity Disorder (ADHD) and active children, is very important. ADHD is a neurological disorder characterized by persistent patterns of inattention, hyperactivity and impulsivity, which can interfere with children's daily activities. This socialization activity was carried out at SD Negeri 1 Sungai Ulin with the aim of providing an understanding to the school community about the differences between ADHD children and active children in inclusive schools. The implementation methods used included lectures, discussions, and questions and answers. To measure the level of community awareness of children with special needs, an assessment was carried out through filling out a questionnaire. The results of the activity show that many teachers do not understand the classification of children with special needs, including the characteristics of ADHD children. Some teachers still think that ADHD children are naughty children because of their very active behavior. This socialization aims to increase the understanding of school community, especially teachers, so that they can distinguish ADHD children from active children and provide appropriate support in an inclusive school environment.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29