REFLEKSI ATAS KEINDAHAN ALAM: EKSPLORASI KONSEP PLATO TENTANG IDEA KEINDAHAN FILSAFAT DALAM ESTETIKA DAN RELEVANSINYA MEMAHAMI KEINDAHAN ALAM

Abstrak

Keindahan alam merupakan perwujudan dari keindahan Yang Tertingi yakni Sang Pencipta. Darinya, nilai-nilai kehidupan tercipta dan mengalir dalam kehidupan manusia seperti kebaikan, kebenaran dan keindahan itu sendiri. Hal tesebut relevan dengan konsep  idea yang dipikirkan Plato, di mana idea dipikirkan sebagai realitas yang absolut, kekal, tidak terbagi, dan mengambil sifat ilahi. Sementara realitas empiris yang dapat diindra manusia seperti alam ini ialah perwujudan dari realitas Yang Tertinggi atau keindahan  Yang Tertinggi yakni Sang Pencipta. Melalui kualitas-kualitasnya, manusia akan dapat memahami dan mengalami keindahan tersebut melalui proses kehalusan jiwa (batiniah) dan proses rasio. Sebagai makhluk berakal budi pun, manusia hendaknya menjaga kualitas-kualitas keindahan alam yang terpancar dari Sang Pencipta tersebut, agar tidak terjadinya kekacauan dan kekaburan nilai dalam kehidupan manusia.

The beauty of nature is a manifestation of the beauty of the Supreme Being, the Creator. From it, the values of life are created and flow into human life such as goodness, truth and beauty itself. This is relevant to Plato's concept of ideas, where ideas are thought of as absolute, eternal, undivided reality, and take on a divine nature. While the empirical reality that humans can sense such as nature is the manifestation of the reality of the Supreme or the beauty of the Supreme, namely the Creator. Through its qualities, humans will be able to understand and experience this beauty through the process of subtlety of the soul (mental procceses) and the process of ratio. As intelligent beings, humans should maintain the qualities of natural beauty that emanate from the Creator, so that there is no chaos and confusion of values in human life.