PENGARUH LATIHAN KECEPATAN TERHADAP TINGGI LONCATAN SMASH ATLET BOLA VOLI KLUB NAGI 3G LARANTUKA
Kata Kunci:
Latihan Kecepatan, Tinggi Loncatan, Smash, Bola Voli, PlyometricAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kecepatan terhadap tinggi loncatan smash atlet bola voli Klub Nagi 3G Larantuka. Loncatan yang tinggi merupakan faktor penting dalam melakukan smash yang efektif, sehingga diperlukan latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek penelitian berjumlah 20 atlet putra yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (10 atlet) yang diberikan latihan kecepatan berupa latihan plyometric (box jump dan lompatan gawang) selama 4 minggu, dan kelompok kontrol (10 atlet) yang hanya melakukan latihan rutin tanpa perlakuan tambahan. Instrumen yang digunakan berupa tes tinggi loncatan sebelum (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest). Analisis data menggunakan paired t-test untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan, serta independent t-test untuk membandingkan hasil kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan tinggi loncatan pada kelompok eksperimen sebesar 3,4 cm, sedangkan kelompok kontrol mengalami penurunan rata-rata 0,7 cm. Uji paired t-test menghasilkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), sedangkan uji independent t-test juga menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0,05) antara kedua kelompok. Besarnya pengaruh latihan kecepatan ditunjukkan dengan nilai Cohen’s d sebesar 2,45 yang termasuk kategori efek sangat besar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa latihan kecepatan memberikan pengaruh yang signifikan dan kuat terhadap peningkatan tinggi loncatan smash atlet bola voli. Penelitian ini merekomendasikan agar pelatih mengintegrasikan latihan kecepatan ke dalam program rutin untuk meningkatkan performa atlet.
This study aims to determine the effect of speed training on the vertical jump height of volleyball smash athletes at Nagi 3G Club Larantuka. A high vertical jump is a crucial factor in performing effective smashes; therefore, specific training is needed to improve this ability. The research method used was an experimental design with a pretest-posttest control group. The subjects consisted of 20 male athletes divided into two groups: the experimental group (10 athletes), which was given speed training in the form of plyometric exercises (box jumps and hurdle jumps) for 4 weeks, and the control group (10 athletes), which only carried out regular training without additional treatment. The instrument used was a vertical jump test conducted before (pretest) and after (posttest) the treatment. Data were analyzed using a paired t-test to examine the differences before and after treatment, and an independent t-test to compare the results between the two groups. The findings showed that the experimental group’s average jump height increased by 3.4 cm, while the control group experienced an average decrease of 0.7 cm. The paired t-test indicated a significance value of 0.000 (p < 0.05), and the independent t-test also showed a significant difference (p < 0.05) between the two groups. The effect size analysis using Cohen’s d resulted in a value of 2.45, which falls into the category of a very large effect. It can be concluded that speed training has a significant and strong influence on improving the vertical jump height of volleyball smash athletes. This research recommends that coaches integrate speed training into their regular programs to enhance athlete performance.