PERAN PERMAINAN TRADISIONAL ERA (ENGKLEK) TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR SISWA USIA 10-12 TAHUN DI SDK LEWORAHANG-KECAMATAN LEWOLEMA-KABUPATEN FLORES TIMUR

Penulis

  • Vincentius Sipa Koten Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka
  • Hironimus Bao Wolo Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka
  • Maria Anita Titu Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka

Kata Kunci:

Peran, Permainan Era, Perkembangan, Motorik Kasar

Abstrak

Aktivitas motorik kasar siswa di zaman modern ini sangat terbatas diakibatkan oleh perkembangan teknologi yang menawarkan kemudahan-kemudahan lewat produk-produk teknologinya. Produk-produk teknologi tersebut, misalnya handphone yang menawarkan berbagai jenis game yang terkadang membuat anak lupa mengasah kemampuan motorik kasarnya lewat aktivitas gerak jasmani. Kehadiran teknologi tersebut juga membawa dampak nyata bagi permainan-permainan tradisional yang sangat kaya akan nilai bagi kehidupan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran permainan tradisional era (engklek) dalam meningkatkan motorik kasar siswa usia 10-12 tahun di SDK Leworahang. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah metode kualitatif. Subjek penelitannya adalah siswa SDK Leworahang usia 10-12 tahun dan guru olahraga. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data melewati 3 tahap yakni pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan ada beberapa peran permainan tradisional era bagi perkembangan motorik kasar yakni: 1) memaksimalkan tumbuh kembang siswa; 2) melatih berbagai keterampilan fisik (motorik kasar) siswa seperti melompat, bergeser, berputar, menjaga keseimbangan, dan kekuatan; 3) meningkatkan kreativitas siswa dalam melakukan gerakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam permainan era; 4) permainan era juga berperan untuk meningkatkan keseimbangan dalam permainan sepak bola seperti mengontrol bola, menggiring bola dan menghindari lawan.

Students' gross motor activities in this modern era are very limited due to the development of technology, which offers various conveniences through its products. These technological products, such as mobile phones, provide a wide range of games that often cause children to neglect developing their gross motor skills through physical movement activities. The presence of such technology has also had a tangible impact on traditional games, which are rich in values beneficial to life. Therefore, this study aims to investigate the role of traditional games, specifically "engklek", in enhancing the gross motor skills of students aged 10–12 years at SDK Leworahang. The research method used to address this objective is a qualitative approach. The research subjects consist of students aged 10–12 at SDK Leworahang and physical education teachers. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation. The data processing involved three stages: data collection, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate several roles of traditional "engklek" games in the development of gross motor skills, namely: 1) optimizing students' growth and development; 2) training various physical (gross motor) skills such as jumping, shifting, turning, maintaining balance, and strength; 3) enhancing students' creativity in performing movements that align with the rules of the "engklek" game; 4) contributing to improved balance in sports such as football, including ball control, dribbling, and avoiding opponents.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30