ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN CERPEN ANJING BELANDA KARYA YUDITEHA

Abstrak

Penelitian ini Bertujuan untuk mendeskripsikan tokoh dan penokohan yang terdapat dalam cerpen Anjing Belanda karya Yuditeha yang mencerminkan isu sejarah, sosial, dan psikologis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen Anjing Belanda karya yuditeha. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks. Dengan langkah-langkah yaitu membaca cerpen Anjing Belanda karya yuditeha secara keseluruhan dengan saksama, mencari penggalan-penggalan cerpen yang mengandung tokoh dan penokohan, menginterpretasi penggalan-penggalan cerpen yang mengandung tokoh dan penokohan, menyimpulkan hasil analisis. Fokus kajian terletak pada tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya. Penelitian ini juga menyoroti bagaimana penokohan anjing digunakan sebagai metafora untuk menyampaikan kritik terhadap prasangka sosial dan warisan kolonialisme.

This research aims to describe the characters and characterizations in the short story Dutch Dogs by Yuditeha which reflect historical, social and psychological issues. The approach used in this research is a qualitative approach with a qualitative descriptive research type. The data source in this research is the short story Dutch Dogs by yuditeha. Data collection techniques use reading techniques and note-taking techniques. The data analysis technique in this research is text analysis. With the steps, namely reading the short story Dutch Dogs by yuditeha in its entirety, looking for fragments of the short story that contain characters and characterization, interpreting fragments of the short story that contain characters and characterization, concluding the results of the analysis. The focus of the study is on the main character and several other characters. This research also highlights how the characterization of dogs is used as a metaphor to convey criticism of social prejudice and the legacy of colonialism.