STUDI KOMPARATIF TINGKAT PEMAHAMAN GURU PAI TERHADAP STRUKTUR MATERI DALAM KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA

Penulis

  • Azizatul Afifah Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi
  • Zulfani Sesmiarni Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi

Kata Kunci:

Tingkat Pemahaman, Guru PAI, Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka, Struktur Materi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat pemahaman guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap struktur materi dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Perubahan kurikulum di Indonesia menjadi respons terhadap dinamika global dan kebutuhan akan pendidikan yang relevan dan adaptif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket kepada 40 guru PAI di Kabupaten Agam. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 lebih tinggi (4,32) dibandingkan Kurikulum Merdeka (4,10), meskipun keduanya berada dalam kategori tinggi. Uji-t menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara keduanya. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun sebagian besar guru telah mampu menyesuaikan diri dengan Kurikulum Merdeka, masih terdapat kebutuhan akan pendampingan dan pelatihan untuk peningkatan implementasi pembelajaran yang optimal. Temuan ini penting untuk pengembangan profesional guru dalam mendukung kesuksesan kurikulum yang baru.

 

This study aims to compare the level of understanding among Islamic Religious Education (PAI) teachers regarding the material structure in the 2013 Curriculum and the Merdeka Curriculum. Curriculum changes in Indonesia are a response to global dynamics and the need for relevant and adaptive education. This research employs a descriptive quantitative method with data collected through questionnaires distributed to 40 PAI teachers in Agam Regency. The findings show that the average teacher understanding of the 2013 Curriculum (4.32) is higher than that of the Merdeka Curriculum (4.10), although both are categorized as high. The paired t-test results indicate a significant difference between the two. This demonstrates that although most teachers have adapted to the Merdeka Curriculum, there is still a need for further guidance and training to optimize its implementation. These findings are essential for professional development efforts to support the successful realization of the new curriculum.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29