DAMPAK PERBEDAAN PERSEPSI PAA KOMUNIKASI NONVERBAL GURU DAN ANAK USIA DINI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Abstrak

Interaksi nonverbal memegang peranan penting dalam proses Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD). Komunikasi yang efektif tidak hanya bergantung pada kata-kata, tetapi juga pada isyarat nonverbal seperti ekspresi wajah, kontak mata, bahasa tubuh, dan nada suara. Jurnal ini mengkaji dampak potensial dari miskomunikasi nonverbal antara guru dan anak PAUD terhadap suasana belajar, perkembangan emosi, dan pemahaman instruksi. Melalui tinjauan literatur ditemukan bahwa miskomunikasi nonverbal dapat menimbulkan kebingungan, kecemasan, dan bahkan penarikan diri pada anak. Hal ini dapat menghambat partisipasi aktif, merusak hubungan guru dan anak, dan menurunkan efektivitas pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, jurnal ini menekankan pentingnya bagi guru PAUD untuk memiliki kesadaran dan kepekaan tinggi terhadap isyarat nonverbal anak, serta menguasai komunikasi nonverbal yang jelas dan positif demi menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan kondusif.

Nonverbal interaction plays a crucial role in the learning process of young children. Effective communication relies not only on words but also on non-verbal cues such as facial expressions, eye contact, body language, and tone of voice. This journal examines the potential impact of non-verbal miscommunication between teachers and preschool children on the learning atmosphere, emotional development, and understanding of instructions.A literature review found that non-verbal miscommunication can cause confusion, anxiety, and even withdrawal in children. This can hinder active participation, damage teacher-child relationships, and reduce overall learning effectiveness. Therefore, this journal emphasizes the importance for preschool teachers to have high awareness and sensitivity to children's non-verbal cues, as well as to master clear and positive non-verbal communication to create a supportive and conducive learning environment.