PENGGUNAAN DISFEMISME PADA KOMENTAR NETIZEN TERHADAP GUS MIFTAH DALAM KONTROVERSI PENJUAL ES TEH DI MEDIA SOSIAL

Penulis

  • Ilda Safitri Universitas Negeri Medan
  • Muharrina Harahap Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Tipe Disfemisme, Fungsi Disfemisme, Komentar Netizen, Instagram, Gus Miftah, Kontroversi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe dan fungsi disfemisme yang muncul dalam komentar netizen di akun Instagram @gusmiftah terkait kontroversi dengan penjual es teh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus pada komentar yang terdapat pada unggahan tanggal 2 Desember dan 5 Januari. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan 28 data disfemisme yang diklasifikasikan ke dalam delapan tipe, yaitu: istilah tabu (4 data), sumpah serapah cabul (4 data), perbandingan manusia dengan hewan yang dianggap sebagai perilaku negatif (4 data), istilah yang berhubungan dengan bagian tubuh yang ditabukan (6 data), julukan tentang karakter fisik manusia (2 data), julukan dari abnormalitas mental (5 data), disfemisme –ist seperti rasisme (1 data), dan istilah penghinaan yang diserukan kepada seseorang (2 data). Adapun dari segi fungsi disfemisme, ditemukan 38 data yang terdiri dari fungsi cemoohan (21 data), fungsi kejengkelan (12 data), dan fungsi menunjukkan ketidaksetujuan (5 data). Temuan ini menunjukkan bahwa disfemisme dalam komentar netizen digunakan sebagai bentuk ekspresi negatif terhadap tokoh publik yang terlibat dalam kontroversi, dengan dominasi pada fungsi mencemooh.

This study aims to describe the types and functions of dysphemisms that appear in netizen comments on @gusmiftah's Instagram account related to the controversy with iced tea sellers. This research uses a descriptive qualitative method with a focus on the comments contained in the posts on December 2 and January 5. Based on the results of the analysis, 28 dysphemism data were found which were classified into eight types, namely: taboo terms (4 data), obscene swearing (4 data), comparisons of humans with animals that are considered negative behavior (4 data), terms related to tabooed body parts (6 data), epithets about human physical characteristics (2 data), epithets from mental abnormalities (5 data), -ist dysphemisms such as racism (1 data), and insulting terms called out to someone (2 data). In terms of the function of dysphemism, 38 data were found consisting of the function of ridicule (21 data), the function of annoyance (12 data), and the function of showing disapproval (5 data). These findings show that dysphemisms in netizen comments are used as a form of negative expression towards public figures involved in controversies, with a dominance in the function of scorn.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29