SINTESIS SISTEM KLASIFIKASI TANAH DALAM ZONASI LAHAN TROPIKA: INTEGRASI PENDEKATAN MORFOLOGI DAN TEKNOLOGI SPASIAL DI INDONESIA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menyintesis berbagai sistem klasifikasi tanah (USDA, WRB, KTN, USCS, AASHTO) guna mendukung zonasi lahan tropika di Indonesia melalui pendekatan morfologi tanah dan teknologi spasial. Kajian dilakukan dengan telaah literatur terhadap sembilan studi primer yang mencerminkan keragaman fisiografis dan penggunaan lahan, melalui observasi profil tanah, pengambilan sampel per horizon, analisis laboratorium fisik-kimia, serta pemetaan spasial. Hasil sintesis menunjukkan bahwa klasifikasi tanah tidak hanya mengungkap perbedaan karakteristik pedogenetik antar lokasi, tetapi juga menjadi dasar ilmiah untuk zonasi pertanian, konservasi, mitigasi risiko geoteknik, dan perencanaan infrastruktur. Integrasi dengan teknologi spasial meningkatkan akurasi zonasi serta efisiensi pengambilan keputusan berbasis lahan. Studi ini menegaskan bahwa sistem klasifikasi tanah, jika digunakan secara terpadu dan sesuai konteks, merupakan alat strategis untuk pengelolaan sumber daya lahan tropika secara berkelanjutan dan presisi.

This study aims to synthesize various soil classification systems (USDA, WRB, KTN, USCS, AASHTO) to support tropical land zoning in Indonesia through the integration of soil morphology approaches and spatial technologies. The study employs a literature review of nine primary studies representing diverse physiographic conditions and land uses, focusing on soil profile observations, horizon-based sampling, physico-chemical laboratory analyses, and spatial mapping. The synthesis reveals that soil classification not only distinguishes pedogenetic characteristics across locations but also provides a scientific foundation for agricultural zoning, conservation, geotechnical risk mitigation, and infrastructure planning. Integration with spatial technologies enhances zoning accuracy and decision-making efficiency. This study affirms that soil classification systems, when applied integratively and contextually, serve as strategic tools for sustainable and precise management of tropical land resources.