ANALISIS PERKEMBANGAN ANAK TUNAGRAHITA BERDASARKAN HASIL OBSERVASI DI SEKOLAH LUAR BIASA
Kata Kunci:
Tunagrahita, SLB, Perkembangan Kognitif, Sosial, Emosional, FisikAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan fisik seorang siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Rokan Hulu. Subjek observasi adalah seorang siswi berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 dan didiagnosis dengan kebutuhan khusus tunagrahita. Observasi dilakukan secara langsung oleh kelompok observer melalui format penilaian terstruktur dan catatan kualitatif. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan dasar dalam aspek kognitif, seperti mengenali bagian tubuh dan mengelompokkan benda berdasarkan warna atau bentuk, namun mengalami kesulitan dalam berhitung dan memahami instruksi kompleks. Dalam aspek sosial dan emosional, siswa menunjukkan interaksi yang cukup baik namun masih malu dan kurang mampu mengekspresikan perasaan serta berbagi dengan teman. Sementara itu, dari aspek fisik, siswa memiliki kemampuan motorik dan koordinasi tubuh yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan individual, pembelajaran visual dan konkret, serta dukungan lingkungan dalam menunjang perkembangan anak tunagrahita.
This study aims to analyze the cognitive, social, emotional, and physical development of an intellectually disabled student at a Special Needs School (SLB) in Rokan Hulu. The subject is a 12-year-old female student in sixth grade diagnosed with intellectual disabilities. The observation was conducted directly by a group of observers using a structured assessment format and qualitative notes. Results showed that the student demonstrated basic abilities in the cognitive domain, such as recognizing body parts and categorizing objects by color or shape, but struggled with counting and understanding complex instructions. In social and emotional aspects, the student interacted adequately but showed shyness and lacked the ability to share and express emotions clearly. Physically, she exhibited good motor skills and coordination. The findings highlight the importance of individualized approaches, visual and concrete learning, and a supportive environment to facilitate the development of students with intellectual disabilities.