PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITINGGI
Kata Kunci:
National Stroke Hospital, Hospital History, Health Services, Bukittinggi, Social ContributionAbstrak
Bukittinggi National Stroke Hospital is a type B hospital owned by the Ministry of Health located on Jl. Jenderal Sudirman, PO BOX I, Bukittinggi City, West Sumatra. The hospital was established in 1976 under the name Imanuel Hospital, then changed to Central General Hospital, and in 2005 changed its name to Bukittinggi National Stroke Hospital. The year 2005 was chosen as the starting point of the study because it marked the beginning of the hospital's operations with a new name and service orientation, while 2019 was used as the end point because it showed significant changes in the form and type of services. This research aims to explain the development of the hospital during the period 2005-2019 and examine its role in the surrounding community. The research uses the historical method, with the stages of heuristics (source collection), criticism (source verification), interpretation (data interpretation), and historiography (historical writing). The results showed that the Bukittinggi National Stroke Hospital has made a real contribution to improving the health status of the community in general. Although competition among hospitals is getting tighter with improved facilities and services, this hospital still survives and carries out its function as a health service center, especially in the field of stroke management. The development of services that occurred during this period showed dynamics that led to improvements in service quality and increased the hospital's social role in the local community.
Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi merupakan rumah sakit tipe B milik Kementerian Kesehatan yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman, PO BOX I, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1976 dengan nama Rumah Sakit Imanuel, kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat, dan pada tahun 2005 berganti nama menjadi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Tahun 2005 dipilih sebagai batas awal penelitian karena menandai dimulainya operasional rumah sakit dengan nama dan orientasi pelayanan baru, sedangkan tahun 2019 dijadikan batas akhir karena menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam bentuk dan jenis pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan rumah sakit selama kurun waktu 2005–2019 serta menelaah peranannya terhadap masyarakat sekitar. Penelitian menggunakan metode sejarah, dengan tahapan heuristik (pengumpulan sumber), kritik (verifikasi sumber), interpretasi (penafsiran data), dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi telah memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara umum. Meskipun persaingan antar rumah sakit semakin ketat dengan peningkatan fasilitas dan layanan, rumah sakit ini tetap bertahan dan menjalankan fungsinya sebagai pusat pelayanan kesehatan, khususnya di bidang penanganan stroke. Perkembangan pelayanan yang terjadi selama periode tersebut menunjukkan dinamika yang mengarah pada perbaikan mutu layanan dan peningkatan peran sosial rumah sakit terhadap komunitas lokal.