INOVASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PENGEMBANGAN KEAGAMAAN ISLAM DI PTKIS DI INDONESIA

Penulis

  • Badri Institut Agama Islam Al-Qur'an Al-Ittifaqiah Indralaya
  • Dwi Noviani Institut Agama Islam Al-Qur'an Al-Ittifaqiah Indralaya

Kata Kunci:

Kurikulum Merdeka, PTKIS, Pengembangan Keagamaan Islam, Inovasi Pendidikan

Abstrak

Kurikulum Merdeka, sebuah inisiatif inovatif dari pemerintah Indonesia, telah membawa angin segar dalam dunia pendidikan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Makalah ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam konteks pengembangan keagamaan Islam di PTKIS Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka telah memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi PTKI dalam merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan adanya otonomi yang lebih luas, PTKIS dapat lebih fokus pada pengembangan kompetensi mahasiswa dalam bidang keagamaan yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Namun, implementasi Kurikulum Merdeka di PTKIS juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, kesiapan dosen, dan resistensi terhadap perubahan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih sistematis dan komprehensif untuk mengatasi tantangan tersebut.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di PTKIS. Namun, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat. Melalui sinergi yang kuat, diharapkan Kurikulum Merdeka dapat melahirkan lulusan PTKIS yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

The Merdeka Curriculum, an innovative initiative from the Indonesian government, has brought a breath of fresh air to the world of higher education, including Private Islamic Religious Universities (PTKIS). This paper aims to analyze the implementation of the Merdeka Curriculum in the context of Islamic religious development in PTKIS Indonesia. This research shows that the Merdeka Curriculum has provided greater flexibility for PTKI in designing a curriculum that is relevant to the needs of the times and developments in science. With broader autonomy, PTKIS can focus more on developing student competencies in the religious field which are not only based on theory, but also on practical skills needed in the world of work. However, the implementation of the Independent Curriculum at PTKIS also faces a number of challenges, such as limited resources, lecturer readiness, and resistance to change. Therefore, more systematic and comprehensive efforts are needed to overcome these challenges. This research concludes that the Merdeka Curriculum has great potential to improve the quality of religious education at PTKIS. However, the success of its implementation is very dependent on support from various parties, including the government, universities and the community. Through strong synergy, it is hoped that the Merdeka Curriculum can produce PTKIS graduates who not only master religious knowledge, but also have the competencies needed to contribute to nation building.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29