KONSEP Al-QUDRAH MENURUT ALIRAN QADARIYAH DAN RELEVANSINYA DENGAN PRESTASI BELAJAR
Kata Kunci:
Al-Qudrah, Qadariyah, Prestasi BelajarAbstrak
Aliran Qadariyah merupakan salah satu aliran yang lahir setelah Nabi Muhammad meninggal dunia. Pergolakan politik merembet pada keyakinan tauhid sehingga aliran Qadariyah muncul dengan alasan bahwa setiap manusia memiliki kehendaknya sendiri, terlepas dari campur tangan Tuhan sebagai Pencipta. Konsep tersebut dinamakan Al-Qudrah. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan Al-Qudrah dengan prestasi belajar. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan yang mengkaji dari sumber bacaan dan literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Al-Qudrah dalam aliran Qadariyah dapat diterima dengan alasan Allah memberi kemampuan dan kesanggupan manusia dalam berusaha. Korelasinya dengan prestasi belajar adalah terdapat hubungan, tetapi dengan catatan tetap melibatkan Tuhan dalam setiap usaha.
The Qadariyah sect is a sect that was born after the Prophet Muhammad died. The political upheaval spread to the belief in monotheism so that the Qadariyah sect emerged with the reason that every human being has his own will, regardless of the intervention of God as Creator, this concept is called Al-Qudrah. The aim of this research is to see the extent of the relationship between Al-Qudrah and learning achievement. The research methodology used is library research which examines reading and literature sources. The results of this research indicate that the concept of Al-Qudrah in the Qadariyah school can be accepted on the grounds that Allah gives humans the ability and ability to strive. The correlation with learning achievement is that there is a relationship, but with the caveat that God is always involved in every endeavor.