STANDAR BAIK DAN BURUK BERDASARKAN AKHLAK MORAL DAN ETIKA

Penulis

  • Achmad Junaedi Sitika Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Nazwa Nur Aulia Syam Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Rafif Fendiansyah Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Rifani Alina Syamsi Universitas Singaperbangsa Karawang

Kata Kunci:

Standar Baik Dan Buruk, Konsep Aliran Standar Baik Dan Buruk, Penerapan Akhlak Tasawuf

Abstrak

Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan tentang standar baik dan buruk berdasarkan akhlak moral dan etika dalam dunia tasawuf. Ahlak menurut Imam Al-Ghazali adalah sifat yang melekat dalam diri seseorang yang menjadikan nya dengan mudah bertindak tanpa banyak pertimbangan lagi. Pengertian baik menurut ethik adalah sesuatu yang berharga untuk sesuatu tujuan. Sebaliknya, yang tidak berharga tidak berguna untuk tujuan dan yang merugikan, adalah ‘’Buruk’’. Baik dan buruk memiliki beberapa konsep, seperti contoh: Hedonisme, Naturalisme, Ilmu Kalam dan Tasawuf. Konsep ini bertujuan untuk mengetahui standar baik dan buruk menurut beberapa aliran. Selain itu penerapan akhlak tasawuf di lingkungan sosial muslim dan non muslim juga wajib diketahui. Tasawuf dalam kehidupan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menuntaskan permasalahan dan penyakit sosial yang ada, amalan yang terdapat dalam ajaran tasawuf akan membimbing seseorang dalam mengarungi kehidupan dunia menjadi manusia yang arif, bijaksana dan profesional dalam kehidupan bermasyarakat dan memberikan nilai-nilai spiritual dan sosial yang jelas.

This article is written to explain the standards of good and bad based on moral and ethical morals in the world of Sufism. Morals according to Imam Al-Ghazali are traits inherent in a person that make it easy for him to act without much further consideration. The definition of good according to ethics is something that is valuable for a purpose. Conversely, something that is worthless is useless for a purpose and that is detrimental is "Bad". Good and bad have several concepts, such as: Hedonism, Naturalism, Kalam Science and Sufism. This concept aims to find out the standards of good and bad according to several schools. In addition, the application of Sufism morals in Muslim and non-Muslim social environments must also be known. Sufism in social life has a significant influence in resolving existing social problems and diseases, the practices contained in the teachings of Sufism will guide a person in navigating worldly life to become a wise, prudent and professional human being in community life and provide clear spiritual and social values.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29