ANALISIS KELILING, LUAS PERMUKAAN, DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI TEGAK BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL TAPANULI SELATAN
Kata Kunci:
bangun ruang sisi tegak, Bagas Godang, geometri, kearifan lokal, Tapanuli SelatanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keliling, luas permukaan, dan volume bangun ruang sisi tegak dalam konteks kearifan lokal Tapanuli Selatan, khususnya pada arsitektur tradisional Bagas Godang. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan etnografi, dilakukan pengamatan langsung terhadap struktur bangunan dan ornamen geometris yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bagas Godang memiliki elemen bangun ruang, seperti prisma tegak dan limas, yang dapat dihitung secara matematis. Selain itu, ornamen-ornamen pada bangunan ini menggunakan konsep simetri, pencerminan, dan pengulangan geometris. Pengintegrasian unsur-unsur budaya ini ke dalam pembelajaran matematika menawarkan pendekatan kontekstual yang memperkaya pemahaman siswa terhadap geometri sekaligus mengajarkan nilai-nilai budaya lokal.
This study aims to analyze the perimeter, surface area, and volume of polyhedral shapes in the context of local wisdom in South Tapanuli, specifically in the traditional architecture of Bagas Godang. Using a descriptive qualitative and ethnographic approach, direct observations were made on the structure and geometric ornaments of the building. The results reveal that Bagas Godang features geometric elements, such as rectangular prisms and pyramids, which can be mathematically calculated. Moreover, the ornaments on the building incorporate concepts of symmetry, reflection, and geometric repetition. Integrating these cultural elements into mathematics education offers a contextual approach that enriches students' understanding of geometry while teaching the values of local culture.