RESILIENSI EKONOMI PADA PEDAGANG MAINAN DI KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI
Kata Kunci:
Resiliensi Ekonomi, Pedagang MainanAbstrak
Pedagang mainan di Kecamatan Keduggalar Kabupaten Ngawi memiliki sisi tertentu yang dapat dilihat melalui beberapa aspek diantaranya yaitu, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya. Selain itu pedagang mainan di sektor ini juga menghadapi berbagai fenomena saat ini, mulai dari persaingan yang ketat hingga perubahan preferensi konsumen, ketidakpastian pendapatan, fluktuasi permintaan, persaingan pasar yang ketat dan dampak kondisi ekonomi yang tidak menentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dan strategi yang diterapkan oleh pedagang mainan untuk bertahan dan beradaptasi dalam usaha mereka, serta menganalisis peran teknologi dan bagaimana pedagang mainan keliling dalam menghadapi perubahan teknologi dalam membantu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi upaya dan inovasi apa yang digunakan oleh pedagang mainan dalam mempertahankan keberlanjutan usaha di tengah persaingan, perubahan tren pasar, serta dalam pemasaran dan penjualan untuk meningkatkan daya saing. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan di pasar Kecamatan Kedunggalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usha seperti dukungan dari keluarga, komunitas, saling bekerja sama dengan sesama pedagang serta menambah inovasi, kreativitas, dan survey, serta mempertahankan hubungan baik antara pelanggan dan supplier merupakan strategi yang sangat penting dalam mempertahankan usaha. Kemajuan teknologi memberikan dampak positif, seperti peningkatan jangkauan konsumen dan keuntungan, namun juga dampak negatif bagi pedagang yang belum beradaptasi, yang disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan faktor usia. Pedagang mainan di Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi menciptakan inovasi untuk mempertahankan keberlanjutan usaha dengan cara survei, dan terjun ke lapangan untuk melihat-lihat peluang apa yang dapat memberikan keuntungan dalam melakukan penjualan, serta mengutamakan layanan pelanggan.