STRATEGI PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN INKLUSI
Kata Kunci:
kebijakan, pendidikan inklusi, sekolah dasarAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana program pendidikan inklusi diterapkan di SDN Limpar, Limpar Ds. Curug, Serang, serta bagaimana dukungan dari sekolah dan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus dalam konteks pendidikan inklusi, beserta hambatan-hambatan yang dihadapi. Penelitian ini melibatkan kepala sekolah, guru, dan anak-anak berkebutuhan khusus sebagai subjeknya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, menggunakan studi kasus dengan menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan signifikan dalam proses layanan pendidikan inklusi. Sebanyak 60% guru mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan menilai kebutuhan awal siswa, 50% guru menyatakan kesulitan dalam merencanakan pembelajaran yang terdiferensiasi, 40% guru kurang memahami pelaksanaan pembelajaran inklusif, 70% guru belum membuat evaluasi atau asesmen yang memadai, dan 30% guru mengalami kesulitan dalam mengelola waktu pembelajaran. Faktor utama yang menjadi penghambat dalam implementasi pendidikan inklusi di sekolah dasar meliputi kurangnya guru pendamping khusus dengan latar belakang pendidikan yang relevan, minimnya sosialisasi kebijakan layanan sistem pendidikan melalui sekolah inklusi, keterbatasan anggaran untuk layanan pendidikan inklusi di sekolah, kurangnya sarana dan prasarana pendukung di sekolah inklusi, serta koordinasi dan komunikasi yang tidak optimal antar pihak yang terlibat dalam mendukung pelaksanaan sekolah inklusi.